Menu
YOGYAKARTA – Pada Jumat, 1 November 2024, Kantor Pelatihan Bahasa dan Budaya Universitas Atma Jaya Yogyakarta (KPBB UAJY) mengadakan acara bertajuk Scarytober untuk merayakan Halloween. Acara yang berlangsung di Ruang Beijing, Kampus 1 Gedung Santo Alfonsus UAJY ini menghadirkan berbagai kegiatan seru, seperti lomba storytelling dan pumpkin carving. Kegiatan ini terbuka untuk seluruh sivitas akademika UAJY dan dimulai pada pukul 16.00 WIB, diawali dengan sambutan dari Kepala KPBB, R.A. Vita N.P. Astuti, Ph.D.
“Terima kasih banyak atas partisipasinya, dan juga terima kasih kepada Averielle serta staf mahasiswa yang telah mempersiapkan acara ini. Acara ini merupakan agenda tahunan KPBB, sehingga Anda dapat ikut kembali pada tahun berikutnya,” ujar Amelberga Vita dalam sambutannya. Bagian pertama acara dimulai dengan lomba storytelling, di mana para peserta membawakan cerita horor secara individu dengan durasi 5 menit, menggunakan bahasa Inggris. Sebanyak 3 (tiga) peserta ikut serta dalam lomba ini.
Setelah itu, acara berlanjut dengan lomba pumpkin carving, di mana peserta yang terbagi dalam kelompok yang terdiri dari 3 orang, dengan menghias labu dengan kreativitas mereka. Labu telah disediakan oleh KPBB, sehingga peserta hanya perlu membawa peralatan sendiri untuk menghiasnya. Sebanyak 11 (sebelas) kelompok turut berpartisipasi dalam lomba ini.
Tidak hanya lomba, KPBB juga menyelenggarakan fashion show dan permainan werewolf sebagai kegiatan ice breaking untuk meramaikan suasana. Fashion show digelar untuk memilih kostum terbaik dari peserta, yang kemudian dilanjutkan dengan permainan werewolf yang dilakukan secara berkelompok. Sebagai penutup, KPBB mengadakan doorprize bagi seluruh peserta untuk semakin memeriahkan acara Scarytober.
“Pengalaman saya sangat menyenangkan, seru sekali, dan rangkaian acaranya juga sangat menyenangkan, tidak membosankan. Banyak kegiatan ice breaking yang membuat suasana semakin hidup, dan para panitia sangat ramah. Saya berharap acara seperti ini dapat lebih seru lagi tahun depan,” kata Ara, salah satu peserta dari Program Studi Ilmu Hukum Program Internasional.
