Yogyakarta – Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) terus memperluas jejaring kerja samanya di tingkat internasional. Kali ini, UAJY menjalin kemitraan strategis dengan Princeton in Asia (PiA), sebuah organisasi nirlaba independen yang berafiliasi dan memiliki hubungan historis dengan Princeton University sejak didirikan oleh mahasiswa Princeton pada tahun 1898.
Melalui kolaborasi ini, PiA membuka kesempatan bagi lulusan universitas untuk bekerja dan berkontribusi di berbagai sektor di kawasan Asia, sekaligus mendorong para PiA Fellow untuk memperluas pemahaman tentang dinamika sosial, ekonomi, dan budaya di Asia serta mempererat hubungan lintas budaya antara Amerika Serikat dan negara-negara mitra di kawasan.
Sebagai bagian dari kerja sama tersebut, Kantor Pelatihan Bahasa dan Budaya (KPBB) UAJY kini kedatangan seorang fellow dari PiA, yakni Lady Dorothy Avila Elli, warga negara Amerika Serikat dengan latar belakang pendidikan di bidang Master of Public Health (MPH).
Kehadiran Lady diharapkan mampu memberikan perspektif baru yang memperkaya komunitas akademik UAJY, khususnya di lingkungan program internasional. Melalui keterlibatannya dalam berbagai kegiatan seperti seminar, kuliah tamu, hingga program pengembangan bahasa dan budaya, Lady diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran dan memperluas wawasan mahasiswa terhadap isu-isu global.
Sebagai tindak lanjut dari kerja sama tersebut, Mr. Jevelson Jean, perwakilan Princeton in Asia, melakukan kunjungan resmi ke UAJY pada Jumat (10/10). Kunjungan berlangsung di Ruang Hollywood, Kantor Pelatihan Bahasa dan Budaya, yang menjadi pusat kegiatan bahasa dan budaya di lingkungan UAJY. Dalam kesempatan tersebut, Drs. Agus Putranto, M.Si., Kepala Kantor Kerja Sama dan Promosi (KKP) UAJY membuka pertemuan dengan sambutan hangat mengenai arah kerja sama internasional yang tengah dikembangkan universitas. Pertemuan kemudian dilanjutkan dengan paparan dari Kepala Kantor Pelatihan Bahasa dan Budaya, R.A. Vita N.P. Astuti, Ph.D., yang menjelaskan berbagai program di KPBB, termasuk kegiatan pelatihan bahasa, program budaya, dan kolaborasi internasional yang dijalankan.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara PiA dengan UAJY mengenai peluang pengembangan program PiA Fellowship di masa mendatang. Diskusi mencakup potensi peningkatan jumlah fellow, peluang riset kolaboratif, serta penguatan kegiatan akademik lintas negara. Melalui kolaborasi ini, UAJY menegaskan komitmennya untuk menjadi universitas berwawasan global yang tidak hanya memfasilitasi pertukaran ilmu pengetahuan, tetapi juga membangun pemahaman lintas budaya sebagai bagian dari pendidikan yang holistik dan inklusif.