Menu
Ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia umumnya dimeriahkan oleh berbagai perlombaan yang bisa diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat, baik di lingkungan sekitar tempat tinggal, tempat kerja, maupun komunitas tertentu. Berbagai jenis perlombaan umumnya sederhana tetapi menarik, bahkan seringkali menimbulkan gelak tawa dari para peserta dan penonton lomba. Contoh sederhananya, seperti lomba balap karung atau lomba memasukkan botol ke dalam pensil.
Pada tanggal 16 Agustus 2023 lalu, KPBB UAJY juga ikut mengadakan Lomba 17-an diadakan di Kampus I UAJY. Libur kuliah tidak menurunkan antusiasme peserta, hal itu dibuktikan dengan 60 pendaftar yang terdiri dari mahasiswa dan karyawan UAJY. Mereka bergabung dalam bentuk tim yang terdiri dari tiga orang. Bagi peserta yang ingin mendapatkan teman baru, KPBB juga memfasilitasi mereka yang mendaftarkan diri secara individu serta mencarikan teman kelompok bagi mereka.
Dalam sambutan sebelum lomba dimulai, Kepala KPBB UAJY, R.A. Vita Astuti, Ph.D. menyampaikan bahwa pendaftaran individu ini membuka peluang bagi peserta yang tidak punya tim tetapi memiliki semangat untuk ikut dalam kegiatan ini. Diharapkan, cara ini dapat menjadi sarana memperluas relasi serta mengolah minat dan bakat.
Mata lomba yang dilombakan dalam acara ini yaitu Kuis Kemerdekaan, Lomba Balap Kelereng, Lomba Memasukkan Pensil ke dalam Botol, Lomba Makan Kerupuk, dan Lomba Balap Karung. Masing – masing tim berlomba – lomba untuk mengumpulkan poin dalam setiap perlombaan untuk memenangkan kegiatan ini karena pemenang didapatkan dari akumulasi poin selama kegiatan berlangsung.
Selain berbagai jenis perlombaan, peserta lomba difasilitasi dengan face painting. Mereka bebas berkreasi dengan peralatan yang ada. Menariknya, ada peserta yang menggambar peta Pulau Sumatera di wajahnya. Tidak hanya itu, di tengah – tengah lomba ada doorprize menarik bagi mereka yang berhasil menyelesaikan tantangan dari panitia. Sepuluh peserta yang berhasil menjawab pertanyaan, menyanyi lagu daerah, atau melakukan hal tertentu bertemakan budaya daerah mendapatkan topi, tas, atau tumbler. Hadiah – hadiah doorprize tersebut difasilitasi oleh Kantor Humas UAJY.
Kreativitas para peserta juga diasah melalui cara mereka memberikan nama tim, misalnya Ikan Teri Andaliman, Jamet Kudasi, dan lain sebagainya. Namun, ada juga tim yang menggunakan nama kota di Indonesia. “Ini karena mereka tidak mendaftarkan nama tim, lalu kami buatkan nama kota saja,” tutur Zefanya yang merupakan salah satu Student Staff KPBB UAJY.
Jika nama tim masih menjadi sesuatu yang kurang eye-catching, masih ada wadah bagi para peserta untuk memamerkan kreativitas mereka. Kostum heboh menjadi sarana bagi mereka dalam mengekspresikan kreativitas, misalnya seragam SD yang dikenakan oleh Tim Purbalingga. Menurut Riri yang merupakan salah satu anggota tim, nama Purbalingga sendiri berarti “Pura – Pura Bahagia Padahal Nggak.” Sebagai bentuk apresiasi terhadap kehebohan kostum Tim Purbalingga, mereka mendapatkan bonus poin.
Semua peserta kegiatan ini mendapatkan sertifikat minat bakat yang dapat digunakan untuk poin SPAMA bagi mahasiswa. Namun, ada juga hadiah bagi pemenang. Juara 1 mendapatkan uang tunai Rp475.000, juara 2 mendapatkan Rp375.000, dan juara 3 mendapatkan Rp250.000 dengan masing – masing dipotong pajak sebesar 6%.
Ketika perlombaan berakhir, poin para peserta langsung direkap untuk menentukan pemenangnya. Juara 3 diraih oleh Tim Jakarta, juara 2 diraih oleh Tim Buzz Lightyear, dan juara 1 diraih oleh Tim Jamet Kudasi yang juga mendapatkan bonus poin karena menjadi pendaftar pertama. “Rangkaian acaranya amat menyenangkan!” kata Agnes, salah satu anggota Tim Jamet Kudasi.
Lomba 17-an adalah salah satu program pelatihan budaya dari KPBB UAJY. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memberikan wadah latihan keterampilan motorik peserta. Selain itu, diharapkan kegiatan ini turut melestarikan budaya lomba 17-an karena saat ini generasi muda lebih tertarik bermain dengan gawai daripada bermain bersama secara langsung di lapangan.
