KPBB FEST 2024: Melestarikan Aksara Sebagai Warisan Dunia Melalui Lomba Aksara



Selasa (28/05), Kantor Pelatihan Bahasa dan Budaya UAJY mengadakan KPBB Fest 2024, diawali dengan menyelenggarakan lomba aksara yang berlangsung di R. Seminar, Gedung Bonaventura, Kampus III, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Lomba Aksara KPBB Fest 2024 mengangkat tema “Culture in Writing: Aksara untuk Warisan Dunia.” 

Lomba Aksara yang diselenggarakan terbagi menjadi tiga kategori lomba, yaitu aksara Jawa, Korea, dan Jepang. Sebagai informasi, aksara Jawa (hanacaraka), aksara Korea (hangeul), dan aksara Jepang (kanji) telah diakui oleh UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) sebagai salah satu warisan dunia melalui UNICODE, sebuah lembaga di bawah UNESCO yang menangani bidang aksara/huruf di dunia. 

Lomba dimulai dengan proses registrasi ulang pada pukul 8.30 WIB. Terlihat para peserta yang antusias hadir tepat waktu. Pukul 09.00 WIB acara dibuka dengan sambutan oleh R.A Vita N.P. Astuti, Ph.D., Kepala Kantor Pelatihan Bahasa dan Budaya UAJY. Selanjutnya, peserta mulai mengikuti lomba dari pukul 09.30 hingga pukul 11.00 WIB. Dengan penuh antusias dan kreatifitas yang tinggi, para peserta terlihat fokus dalam proses pengerjaan. 

Untuk memfasilitasi para peserta, panitia menyediakan berbagai alat, mulai  dari tinta, kuas, hingga brush pen. Proses penjurian berlangsung selama 30 menit untuk menentukan karya peserta yang akan menjadi juara. Para juri yang terlibat dalam lomba tersebut yaitu, Bani Gartantyo, S.Pd. (juri kategori aksara Jepang), Aprilia Kristiana Tri Wahyuni, S.Pd., M.A. (juri aksara Korea), dan  Y. Siyamta, SIP (juri aksara Jawa). 


    Para peserta lomba tampak serius menulis aksara

“Hari ini seru sekali dan puji Tuhan lomba berjalan secara lancar, aman dan tertib. Kita bisa merasakan antusiasme peserta yang mengikuti lomba, baik yang memilih aksara Jawa, Korea, maupun Jepang. Mereka siap dengan peralatan yang mendukung hasil karya lomba mereka seperti cat air, crayon, maupun spidol warna warni yang mereka bawa, sehingga mereka bisa menghasilkan karya aksara yang indah dan menarik. Juri pun perlu berpikir keras untuk menentukan karya terbaik dari yang terbaik pada setiap aksara yang diperlombakan. Namun pada akhirnya, juri telah memilih para pemenang, antar lain para pemenang juara satu dari setiap lomba, yaitu Alma Naya Kamila pada kategori aksara Korea, Jahfal Ahmadinajid pada kategori Jepang, dan I Made Christian Wiranata pada kategori Jawa.” ujar Kanya, panitia lomba aksara.


Nining, salah satu peserta lomba, mengungkapkan bahwa ia merasa senang dapat mengikuti lomba aksara tersebut karena baru pertama kalinya ia mengikuti lomba yang diadakan dalam rangka KPBB Fest 2024. “Apresiasi untuk acara dan panitianya,” ungkapnya setelah berhasil meraih Juara III dalam lomba aksara kategori Korea. 

Lomba tersebut terbilang sukses, dengan diikuti 20 peserta dari kalangan pelajar SMA, mahasiswa UAJY, dan masyarakat umum di wilayah DIY dan sekitarnya. Y. Siyamta, mengaku senang dapat terlibat dalam penjurian. Ia bangga dengan hasil karya para peserta. Menurutnya, hasil karya peserta sangat baik dan patut diapresiasi, meskipun perlu perbaikan minor dalam tata penulisan. Dengan banyak latihan ia meyakini para peserta dapat menunjukkan performa terbaiknya. Hal tersebut serupa dengan yang disampaikan oleh “Kitin” Aprilia dan Bani Gartantyo, bahwa banyak peserta yang terkecoh soal sehingga ada beberapa kesalahan minor pada tata penulisan. Para juri berharap agar para peserta yang mayoritas baru pertama kalinya mengikuti lomba aksara dapat mengembangkan bakatnya dan mengikuti kegiatan atau lomba lainnya. Harapan tersebut sejalan dengan tema KPBB Fest 2024, khususnya dalam melestarikan budaya bidang aksara.